Playthis game to review undefined. Klasifikasi Protozoa (Protista mirip hewan) didasarkan pada Preview this quiz on Quizizz. Klasifikasi Protozoa (Protista mirip hewan) didasarkan pada [pretest xipa1] Protista Mirip Hewan DRAFT. 10th grade. 0 times. 0% average accuracy. 2 minutes ago. deni.cendrianto_72298. 0.
Protista mirip hewan juga dikenal dengan istilah protozoa. Mereka adalah mikroorganisme yang memiliki ciri-ciri seperti hewan, yaitu bersifat heterotrof tidak mampu membuat makanan sendiri dan dapat bergerak bebas. Walaupun ada beberapa protozoa yang tidak memiliki alat gerak, namun karena memperoleh nutrisi secara heterotof tetap masuk dalam kelompok ini. Protozoa bergerak dengan flagella, silia, maupun pseudopodia. Flagella merupakan cambuk yang berguna untuk menggerakkan sel protozoa. Silia merupakan bulu halus yang berukuran lebih kecil dari flagella, silia menutupi hampir seluruh permukaan protozoa yang memilikinya. Sedangkan pseudopodia adalah kaki semu yang dapat dijulurkan sehingga dapat menarik bagian sel-sel lainnya. Protozoa memperoleh nutrisi dengan memakan partikel makanan fagotrof maupun meminum partikel makanan yang telah terlarut osmotrof. Beberapa protozoa juga akan memakan protozoa lain yang berukuran lebih kecil dan juga bakteri. Beberapa protozoa memiliki rangka luar sebagai pelindung yang terbuat dari silika dan kalsium karbonat. Protozoa ada yang hidup bebas, bersimbiosis, maupun sebagai parasit pada hewan dan manusia. Klasifikasi protista mirip hewan umumnya dibedakan berdasarkan oleh alat geraknya serta ada tidaknya rangka sebagai pelindung. Protista mirip hewan dibedakan menjadi 6 filum, yaitu sebagai berikut. Zoomastigophora Zooflagellata Zoomastighophora merupakan protozoa yang bergerak dengan menggunakan flagella. Protozoa ini ada yang hidup bebas, bersimbiosis dengan organisme lain dan ada pula yang bersifat parasit. Flagella atau bulu cambuk adalah organel mirip ekor yang akan dikibas-kibaskan untuk menggerakkan sel. Triconympha sp. merupakan zoomastigophora yang bersimbiosis dengan rayap. Mereka hidup dalam perut rayap untuk membantu menguraikan kayu yang dimakan rayap. Protista ini akan menghasilkan enzim selulose yang mampu mencerna selulosa kayu menghasilkan glukosa gula sederhana. Tripanosoma sp. merupakan zoomastigophora yang dapat menyebabkan penyakit tidur pada manusia dengan perantara lalat tsetse. Lalat ini memiliki semacam mulut penusuk yang digunakan untuk menghisap darah manusia seperti nyamuk. Ketika lalat tsetse menggigit manusia akan terjadi perpindahan Tripanosoma dari tubuh lalat menuju tubuh manusia. Tripanosoma sp. dalam darah manusia Rhizopoda Rhizopoda merupakan protozoa yang bergerak menggunakan pseudopodia kaki semu. Mereka tidak memiliki bentuk yang tetap, dan menjulurkan kaki semu untuk bergerak. Kaki semu dapat dijulurkan dan ditarik karena pengaruh dari fase gel dan fase sol yang ada pada selnya. Amoeba sp. merupakan rhizopoda yang hidup bebas, sedangkan Entamoeba histolyca. merupakan rhizopoda yang menyebabkan penyakit disentri pada manusia. Amoeba akan menjulurkan pseudopodia-nya untuk bergerak. Pseudopodia ini juga digunakan untuk menangkap partikel makanan berupa mikroorganisme yang lebih kecil atau partikel makanan padat. Setelah ditangkap, makanan akan dicerna dalam vakuola makanan dan hasilnya diedarkan ke seluruh bagian sel. Pergerakan Amoeba sebenarnya acak dan kacau, namun akan menjadi terarah begitu menemukan sumber makanan. Amoeba sp. Actinopoda bergerak menggunakan pseudopodia yang runcing dan menyebar dari selnya, pseudopodia jenis ini dinamakan aksopodia. Selnya dilindungi dari cangkang yang terbuat dari silika, aksoopodia keluar dari pori-pori yang ada di sekeliling cangkang tersebut. Actinopoda hidup mengambang di perairan dan memangsa protozoa lain ataupun bakteri. Actinopoda terdiri atas heliozoa yang hidup di air tawar dan radiozoa yang hidup di air laut. Makanan yang menempel pada aksopodia akan akan ditelan oleh lapisan sitoplasma yang terdapat di bagian tersebut. Aliran sitoplasma kemudian akan membawa makanan yang ditelan ke dalam sel untuk dicerna. Ketika mati, actinopoda akan meninggalkan cangkang yang mengendap di dasar perairan. Cangkang Polycystina sp. Apicomplexa Sporozoa Merupakan protozoa yang tidak memiliki alat gerak sehingga tidak dapat bergerak bebas. Anggota filum ini umumnya hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan. Plasmodium malariae merupakan anggota filum ini yang menyebabkan penyakit malaria. Nyamuk Anopheles merupakan pembawa dan penyebar penyakit malaria. Apabila nyamuk ini menggigit orang yang menderita malaria, plasmodium akan berpindah ke dalam tubuh nyamuk dan gigitan pada orang lain dapat menularkan penyakit tersebut. Plasmodium malariae memiliki siklus hidup yang rumit dalam tahapan seksual dan aseksual. Nyamuk Anopheles betina akan menggigit penderita malaria dan mengambil gametosit dari Plasmodium bersama darah. Gametosit menghasilkan gamet jantan dn betina yang akan bersatu membentuk zigot dalam tubuh nyamuk fase seksual. Zigot akan berkembang menjadi oosista yang didalamnya berkembang sporosit. Sporosit akan keluar dari oosista dan bergerak menuju kelenjar ludah nyamuk. Ketika nyamuk menggigit manusia, sporosit akan masuk tubuh manusia. Sporosit akan masuk sel hati dan membelah berkali-kali menghasilkan merozoit. Merozoit ini akan menginfeksi darah merah dan membelah diri di dalamnya fase aseksual. Ketika sel darah pecah dan merozoit keluar akan menyebabkan penderita mengalami demam dan menggigil. Beberapa merozoit akan membelah untuk menghasilkan gametosit yang dapat terbawa oleh nyamuk Anopheles lain. Plasmodium sp. dalam darah manusia Ciliophora Ciliata Protozoa dalam filum ini memiliki alat gerak berupa silia, yaitu bulu-bulu getar yang ada di hampir seluruh permukaan selnya. Mereka hidup bebas di perairan dan bergerak dengan getaran-getaran dari silianya. Contoh anggota filum ini adalah Paramaecium sp; Ciliophora adalah predator yang ulung dan mampu menangkap mangsanya berupa protozoa maupun bakteri lain dengan cepat. Paramaecium memiliki celah yang berfungsi sebagai mulut untuk menelan mangsa. Makanan akan dicerna dalam vakuola makanan, dan sisa makanan yang tidak tercerna akan dibuang melalui pori yang berfungsi sebagai anus. Paramaecium memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan air dari dalam sel. Paramecium memiliki 2 macam nukleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berguna untuk mengatur aktivitas sel sedangkan mikronukleus berperan dalam konjugasi atau reproduksi seksual. Paramaecium sp. Foraminifera Protozoa ini hidup di air laut dan memiliki cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat. Apabila mereka mati cangkangnya tidak akan rusak sehingga tetap bertahan dan mengendap di dasar perairan. Foraminifera berberan sebagai zooplankton di lautan dan menjadi sumber makanan bagi banyak hewan laut kecil. Nama foraminifera berasal dari bahasa Yunani foramen yang berarti lubang kecil. Dari pori atau lubang kecil pada cangkangnya akan menjulur pseudopodia kaki semu yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membangun cangkang. Ammonia tepida
KlasifikasiProtista yang Mirip / Menyerupai Hewan (Protozoa) - Protozoa berasal dari bahasa Yunani, proto yang berarti 'pertama', dan zoa yang berarti 'hewan'. Jadi, Protozoa disebut juga sebagai hewan pertama. Protozoa merupakan Protista yang menyerupai hewan karena memiliki sifat heterotrof, mampu bergerak dan menelan makanan.
PROSTISRA MIRIP HEWAN – Tahukah kalian bahwa protista mirip hewan atau yang sering disebut dengan protozoa adalah organisme uniseluler eukariot yang memiliki karakteristik mirip hewan, layaknya bisa bergerak dan mencerna makanan. Istilah “protozoa” berasal berasal dari bhs Yunani protos yang bermakna “pertama” dan zoa yang bermakna “hewan”. Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi jadi empat kelas yakni rhizopoda, ciliata, flagellata, dan sporozoa. Berikut adalah klasifikasi protista mirip hewan protozoa lengkap bersama beberapa ciri dan gambar. Langsung saja kami review yang pertama Protista Mirip Hewan Protozoa 1. Rhizopoda Rhizopoda adalah protozoa yang gunakan kaki semu pseudopodia sebagai alat geraknya. Kaki semu tersebut berasal berasal dari sitoplasma yang menjulur. Pseudopodia juga bermanfaat untuk memangsa makanan. Beberapa jenis rhizopoda memiliki cangkang yang terbuat berasal dari kalsium karbonat dan silika. Contoh rhizopoda adalah Amoeba sp. Berikut adalah beberapa ciri rhizopoda Alat gerak pseudopodia kaki semu Pembelahan biner Bentuk sel tidak tetap Bersifat heterotrof Dapat beralih jadi kista selagi kondisi lingkungan tidak lumayan supaya tidak aktif dan bisa aktif kembali 2. Ciliata Ciliata adalah protozoa yang gunakan rambut getar silia sebagai alat geraknya. Silia terkandung di seluruh permukaan sel dan juga bermanfaat sebagai alat bantu menggerakan makanan ke sitostoma. Contoh cilliata adalah Paramecium sp. Berikut adalah beberapa ciri ciliata Alat gerak berupa silia bulu getar Memiliki dua inti sel makronukleus dan mikronukleus Reproduksi as3ksual bersama pembelahan biner Reproduksi s3ksual bersama konjugasi Memiliki trikokis Bersifat heterotrof 3. Flagellata Flagellata adalah protozoa yang gunakan bulu cambuk flagelum sebagai alat geraknya. Umumnya flagellata memiliki dua flagelum yakni di depan dan di belakang. Contoh flagellata adalah Trypanosoma gambiense. Berikut adalah beberapa ciri flagellata Alat gerak berupa flagelum bulu cambuk Reproduksi as3ksual bersama pembelahan biner Hidup di air, bersimbiosis, atau jadi parasit di dalam tubuh hewan 4. Sporozoa Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Contoh sporozoa adalah Plasmodium sp. Berikut adalah beberapa ciri sporozoa Tidak memiliki alat gerak Pembelahan ganda Tidak memiliki vakuola kontraktil Memiliki daur hidup kompleks Dapat bereproduksi secara s3ksual maupun as3ksual Memiliki spora Nah itulah protista mirip hewan atau juga bisa disebut dengan protozoa, untuk pembahasan kali ini cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat, terimakasih.
Ciriciri umum protista mirip hewan (protozoa) 1. Organisme eukariotik. 2. Bersel satu. 3. Heterotrof (secara holozoik yaitu menelan sel-sel hewan lain dan saprofitik yaitu memakan sisa-sisa organisme). 4. Umumnya memiliki alat gerak. Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya 1. Rhizopoda (Sarcodina) 145 Bergerak dengan kaki semu
Klasifikasi Protista – Dalam cabang ilmu biologi dipelajari pengelompokan makhluk hidup atau yang biasa disebut sebagai klasifikasi makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup ditujukan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kemiripan yang dimiliki makhluk hidup. Kingdom protista adalah salah satu kelompok kingdom berdasarkan sistem klasifikasi lima kingdom. Apa itu protista? Jenis makhluk seperti apakah protista itu? Apakah sejenis hewan atau tumbuhan? Faktanya, makhluk hidup dalam kingdom protista bukan merupakan hewan atau tumbuhan. Apa itu klasifikasi kingdom protista? Sobat idschool dapat mencari tahu lebih jauh melalui ulasan di bawah. Menurut sistem lima kingdom, yaitu pengelompokan makhluk hidup berdasarkan tingkatan makhluk hidup, susunan sel, dan cara memperoleh nutrisi. Menghasilkan klasifikasi protista sebagai kingdom sendiri. Selain kingdom protista, dalam sistem lima kingdom juga memuat kingdom hewan, kingdom tumbuhan, kingdom fungi, dan kingdom monera. Protista merupakan makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti selnya bersifat eukariot. Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, atau menyerupai jamur. Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk dalam kelompok protista. Simak lebih lanjut klasifikasi protista pada masing – masing ulasan di bawah. Bahasan meliputi kelompok protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan. Table of Contents Protista Mirip Jamur Jamur Air – Oomycota Jamur Lendir – Mycomycota Protista Mirip Tumbuhan – Ganggang/Algae Ganggang Merah – Rhodophyta Ganggang Coklat – Phaeophyta Ganggang Hijau – Chlorophyta Ganggang Pirang/Keemasan – Chrysophyta Ganggang Api – Pyrrophyta Ganggang Bersel Satu – Euglenophyta Protista Mirip Hewan – Protozoa Rhizopoda – Berkaki Semu Flagellata – Bercambuk Ciliata – Berambut Getar Sporozoa – Penghasil Spora Protista Mirip Jamur Klasifikasi Protista pertama yang akan dibahas adalah protista mirip jamur. Contoh Protista yang masuk dalam kelompok protista menyerupai jamur ini adalah jamur air dan jamur lendir. Protista mirip jamur mempunyai struktur tubuh dan cara reproduksi yang tidak sama dengan kelompok Fungi. Cara reproduksi jamur lendir hampir sama dengan Fungi. Namun, protista mirip jamur tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom Fungi karena gerakan pada fase aseksual nya lebih mirip dengan Amoeba. Pada jamur air, struktur molekul menyerupai ganggang, namun tidak mengandung klorofil. Dengan alasan tersebut, makhluk hidup jenis ini perlu dikelompokkan sendiri pada filum Protista mirip jamur. Jamur Air – Oomycota Jamur air atau Oomycota dapat hidup di air atau tempat-tempat lembab dan mempunyai oospora sebagai penghasil spora. Contoh Oomycota adalah Phytophthora, Saprolegnia, dan Pythium. Jamur air dapat dikenali melalui ciri – ciri sebagai berikut Dinding sel berupa selulosaMempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekatBerkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel. Jamur Lendir – Mycomycota Jamur lendir Mycomycota dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Acrasiomycota Jamur Lendir Bersekat dan Myxomycota Jamur Lendir Tidak Bersekat. Mycomycota dapat dikenali melalui ciri – ciri jamur lendir seperti daftar berikut. Ciri – Ciri Jamur Lendir – Mycomycota Bentuk tubuh seperti lendir plasmodium yang merupakan massa protoplasma tidak berdindingBerinti banyak, bersel satu atau bersel banyakStruktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir plasmodium, tetapi cara berkembang biaknya menyerupai FungiBerkembang biak secara aseksual dan hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah. Berikutnya simak bahasan tentang klasifikasi protista untuk kelompok protista mirip tumbuhan – Ganggang/Algae. Protista Mirip Tumbuhan – Ganggang/Algae Contoh Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang yang terdiri atas filum Euglenophyta, ganggang hijau Chlorophyta, ganggang coklat Phaeophyta, ganggang pirang Chrysophyta, ganggang merah Rhodophyta, dan ganggang api Pyrrophyta. Baca Juga Daur Hidup Lumut – Bryophyta Ganggang Merah – Rhodophyta Ganggang merah merupakan makhluk hidup bersel banyak. Berwarna merah tua karena selain mengandung klorofil, juga mengandung zat warna merah atau fikoeritrin. Tempat hidup ganggang merah adalah laut, memiliki bentuk seperti rumput maka sering disebut rumput laut sea weed dan bersel banyak berbentuk seperti lembaran. Cara berkembang biak ganggang merah dengan cara seksual melalui peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot. Pemanfaatan ganggang merah oleh manusia digunakan sebagai bahan makanan dan kosmetika. Contoh ganggang merah yang digunakan sebagai bahan makanan adalah Euchema spinosum dan Gelidium bahan pembuat agar – agar. Ganggang Coklat – Phaeophyta Ganggang cokelat berwarna cokelat karena selain mengandung klorofil juga memiliki zat warna cokelat/fukosantin. Ganggang ini hidup di air laut, mempunyai tubuh yang multiseluler, berbentuk seperti lembaran atau tumbuhan tinggi memiliki alat, seperti akar, batang, dan daun, serta sering digunakan sebagai bahan pakan ternak, obat-obatan, dan bahan cat. Ganggang coklat berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi, sedangkan secara seksual dilakukan dengan cara pembentukan konseptakel jantan yang mengandung anteridium penghasil spermatozoid dan konseptakel betina yang mengandung oogonium penghasil ovum. Pembuahan sperma dan ovum menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh ganggang coklat adalah Fucus, Tulbilaria, Laminaria, dan Sargasum. Baca Juga Perbedaan Daur Hidup Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku Ganggang Hijau – Chlorophyta Ganggang hijau atau Chlorophyta adalah ganggang yang mengandung klorofil dan karoten berwarna kuning sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan. Tempat hidup Chlorophyta adalah di air tawar seperti air kolam, air danau, atau air sungai. Chlorophyta merupakan plankton yang hidup melayang-layang. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Chlorophyta memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis untuk mendapatkan makanan. Protista mirip tumbuhan yang termasuk ganggang hijau dapat dikenali melalui ciri – ciri ganggang hijau atau Chlorophyta seperti daftar berikut. Ciri – Ciri Chlorophyta Ganggang Hijau Tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijauSel mengandung kloroplas yang berisi klorofil a. b. karoten dan xantofilHidup melayang-layang di air tawar atau air lautMerupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang, lembaran, dan berkoloniTelah memiliki dinding selCadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat, rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid. Beberapa contoh ganggag hijau yang sering dijumpai diantaranya meliputi Chlorophyta yang tidak dapat bergerak dan bersifat mikroskopis Chlorococcum, Chlorella dimanfaatkan untuk obatChlorophyta yang dapat bergerak dan bersifat mikroskopis ChlamydomonasChlorophyta berbentuk benang atau untaian memanjang seperti benang dan bersifat mikroskopis Spirogyra, OedogoniumChlorophyta berbentuk lembaran Chara, UlvaChlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak HydrodictyonChlorophyta berbentuk koloni bergerak Volvox Ganggang Pirang/Keemasan – Chrysophyta Ganggang pirang atau Chrysophyta ada yang berwarna kuning kecoklatan Chrysophyceae, hijau kekuningan Xanthophyceae, dan kuning keemasan Diatom. Selain itu, jenis protista mirip tumbuhan dari kelompok Chrysophyta ada yang bersel satu, bersel banyak, dan bersifat mikroskopis. Chrysophyta hijau kekuningan Xanthophyceae mengandung klorofil dan pigmen kuning xantofil. Contohnya, Vaucheria yang mempunyai ciri berbentuk seperti benang, bercabang tidak bersekat, bersel banyak, dan benang berinti banyak senosit. Chrysophyta kuning kecoklatan Chrysophyceae mengandung klorofil dan karoten pigmen keemasan, bersel satu Ochromonas, dan berkoloni Synura. Chrysophyta yang disebut diatom Bacillariophyceae berbentuk seperti kotak yang saling menutupi dan dapat hidup di tempat yang basah, baik air tawar, air payau, maupun air laut. Cara berkembang biak secara aseksual dilakukan dengan cara membelah diri. Contoh ganggang ini adalah Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia. Dinding sel Diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang pirang sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, misalnya sebagai bahan penggosok dan bahan isolasi. Ganggang Api – Pyrrophyta Ganggang api atau Pyrrophyta sering disebut juga dengan Dinoflagellata. Sebagian besar, ganggang api hidup di laut, namun dan ada juga yang hidup di air tawar. Ganggang ini mempunyai ciri tubuhnya bersel satu, dinding sel berupa lempengan selulosa yang rapat, dapat bergerak aktif, di luar sel terdapat celah dan alur yang masing-masing dilengkapi dengan satu flagel, berklorofil, mengandung pigmen kuning kecoklatan, dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Contoh dari ganggang api adalah Peridinium. Ganggang Bersel Satu – Euglenophyta Contoh protista mirip tumbuhan dari jenis ganggang bersel satu atau Euglenophyta adalah euglena. Tempat hidup euglena berada di air tawar seperti air kolam, sawah, sungai, atau parit. Jenis Euglenophyta termasuk dalam protista mirip tumbuhan karena memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Reproduksi Euglena dilakukan dengan membelah diri. Untuk mengetahui jenis protista ini, sobat idschool dapat mengenali melalui ciri – ciri euglena berikut ini. Ciri-Ciri Euglena Euglena Berwarna hijau karena mengandung berbentuk oval salah satu ujungnya terdapat mulut mulutnya muncul satu flagela cambuk yang berfungsi sebagai alat bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang. Protista Mirip Hewan – Protozoa Klasifikasi protista ketiga yang akan dibahas adalah protista mirip hewan. Makhluk hidup dalam kelompok Protista mirip hewan sering disebut sebagai Protozoa. Tempat hidup Protozoa berada di air tawar seperti selokan, parit, sungai, dan waduk. Selain itu, Protozoa juga dapat hidup di air laut, permukaan tanah yang lembab, rendaman jerami, dan di dalam tubuh makhluk hidup lain atau di dalam jasad yang mati. Protista mirip hewan atau Protozoa merupakan makhluk hidup bersel satu yang bersifat mikroskopis. Cara perkembangbiakan Protozoa dapat melalui cara aseksual dan seksual. Secara aseksual, cara yang dilakukan melalui membelah diri. Sedangkan secara seksual melalui konjugasi. Protista yang menyerupai hewan atau Protozoa meliputi filum Rhizopoda berkaki semu, Flagellata berbulu cambuk, Ciliata berambut getar, dan Sporozoa penghasil spora. Simak masing – masing ulasan nya pada bahasan di bawah. Baca Juga Aturan Penulisan Nama Ilmiah – Binomial Nomenklatur Rhizopoda – Berkaki Semu Rhizopoda adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa kaki semu atau pseudopodia. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam Rhizopoda adalah Amoeba sp. Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-ubah. Kaki semu pada Amoeba digunakan untuk menangkap dan mengambil makanan. Amoeba dapat berkembang biak dengan pembelahan biner, atau membelah diri. Amoeba dapat hidup bebas dan ada pula yang hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia. Amoeba yang hidup sebagai parasit ini biasa disebut dengan Entamoeba. Contoh Entamoeba yang menyebabkan penyakit adalah Entamoeba histolytica dan Entamoeba gingivalis. Entamoeba histolytica dapat menimbulkan penyakit diare. Sedangkan Entamoeba gingivalis yang hidup sebagai parasit di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan penyakit radang dan gusi berdarah. Flagellata – Bercambuk Flagellata adalah protista mirip hewan atau Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk flagella. Flagellata dapat hidup bebas di dalam air atau sebagai parasit pada makhluk hidup lain, seperti Trypanosoma dan Trichomonas. Pada Trichomonas terdapat tiga flagel atau lebih. Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense menyebabkan penyakit tidur yang disebarkan oleh gigitan lalat Tse – tse. Ciliata – Berambut Getar Protista mirip hewan berikutnya adalah dari filum berambut getar atau Ciliata. Sesuai dengan namanya, Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar cilia. Rambut getar ini adalah bulu-bulu halus yang melekat pada membran sel. Dengan menggunakan rambut getar, makhluk hidup dapat bergerak bebas ke segala arah di dalam air. Bentuk tubuh Ciliata adalah oval, tidak berubah-ubah. Tempat hidup Ciliata adalah rawa, sawah, dan tempat-tempat berair yang banyak mengandung bahan organik. Contoh Ciliata adalah Paramecium sp ., Nyctoterus ovalis parasit di usus kecoa, Stylonichia hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik, Didinium hidup di perairan yang mengandung Protozoa, Stentor hidup di perairan sawah yang mengandung bahan organik, dan Vorticella. Sporozoa – Penghasil Spora Protista mirip hewan untuk filum Sporozoa penghasil spora tidak memiliki alat gerak. Tempat hidup Sporozoa berada pada makhluk hidup lain, bersifat parasit. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam Sporozoa adalah Plasmodium malariae menyebabkan penyakit malaria dan Plasmodium vivax. Demikianlah ulasan terkait klasifikasi protista yang meliputi protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Klasifikasi Makhluk Hidup
Tag jelaskan klasifikasi protista mirip hewan. Kingdom Protista. Oleh Guru Pendidikan Diposting pada Oktober 14, 2021. SeputarIlmu.Com - Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Protista. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Protista? Simak penjelasan []
- Makhluk hidup diklasifikasikan menjadi lima kingdom. Salah satunya, kingdom protista yang memiliki ciri tersendiri tetapi bukan hewan, tumbuhan, maupun jamur. Berikut penjelasan singkat dan contoh kingdom protista. Protista adalah mikroorganisme eukariota yang tidak termasuk hewan, tumbuhan, ataupun jamur. Eukariotik maksudnya makhluk hidup yang memiliki membran inti sel, retikulum endoplasma, badan golgi, dan mitokondria. Meski tidak digolongkan pada ketiganya, protista juga memiliki kemiripan dengan tiga kelompok makhluk hidup tersebut. Oleh karenanya protista diklasifikasikan menjadi tiga, yakni protista mirip hewan, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip jamur. Berikut contoh kingdom protista beserta penjelasan klasifikasinya. Baca Juga Lirik Lagu "Bangau Oh Bangau" Lagu Anak yang Viral Di Kartun Upin Ipin 1. Protista Mirip Hewan Protista mirip hewan atau protozoa merupakan jenis protista yang mengambil makanannya dari lingkungan sekitar dan memiliki kemampuan untuk bergerak bebas seperti hewan. Protista mirip hewan memiliki ciri bersel satu, tidak memilik dinding sel, pada umumnya bersifat heterotrof, sebagian kecil autotroph, hidup bebas atau sebagai parasit bagi organisme lain, reproduksi secara seksual atau aseksual, umumnya memiliki alat gerak. Berdasarkan alat geraknya berikut jenis protista mirip hewan. Rhizopoda Kaki Semu, contoh Amoeba, Foraminifera, Bulu Cambuk, contoh Euglena viridis, Volvox globator, Noctiluca miliaris, Trypanosoma Rambut Getar, contoh Paramecium caudatum, Stentor, Vorticella, Didinium, Penghasil Spora, contoh Plasmodium vivax, Plasmodium falcifarum, Plasmodium Protista mirip tumbuhan Baca Juga Pelajari Keragaman Etnis Lewat Ilmu Genomik, Memang Ada Manfaatnya untuk Kesehatan Masyarakat Indonesia? Protista menyerupai tumbuhan merupakan Protista yang dapat memproduksi makanannya sendiri melalui fotosintesis.
Protistamerupakan kingdom baru dari sistem klasifikasi 5 kingdom. Organisme yang masuk dalam kelompok tersebut yakni organisme dengan selaput inti dan memiliki sel tunggal. Protista dipecah lagi menjadi tiga bagian yang lebih beragam menjadi prosista mirip hewan (Protozoa), Prosista mirip tumbuhan (Ganggang), dan protista mirip jamur.
Dalam artikel sebelumnya, telah dijelaskan bahwa anggota organisme yang termasuk dalam kingdom Protista sangat beraneka ragam, oleh karena itu untuk mempermudah dalam mempelajarinya, maka para ahli taksonomi ilmu pengelompokkan makhluk hidup menggolongkan Protista dalam tiga kategori, yakni Nah pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari tentang definisi, ciri-ciri, macam-macam, cara reproduksi serta contoh Protozoa atau protista mirip hewan. Silahkan kalian simak secara seksama penjelasan berikut ini. Pengertian Protozoa Kata “Protozoa” berasal dari bahasa Yunani yaitu proto yang berarti pertama dan zoa yang berarti hewan. Jadi, Protozoa disebut juga sebagai hewan pertama. Protozoa merupakan anggota kingdom Protista yang menyerupai hewan karena memiliki sifat heterotrof, mampu bergerak dan menelan makanan. Seperti halnya hewan, Protozoa adalah konsumen, jadi hanya dapat hidup dengan mengambil makanan dari makhluk hidup lain. Karena mampu bergerak aktif, maka Protozoa dikatakan bersifat motil. Untuk bergerak, Protozoa menggunakan alat gerak yang berbeda-beda. Ada yang bergerak menggunakan pseudopodia kaki semu, silia rambut getar atau flagela bulu cambuk. Dalam kajian evolusi, Protozoa diduga merupakan cikal bakal organisme hewan yang sangat kompleks dan saat ini kurang lebih sekitar jenis Protozoa telah dikenali. Ciri-Ciri Protozoa Protozoa merupakan salah satu bagian kelompok dari Protista, apa sebabnya? Tentu saja karena mereka memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang sama dengan Protista. Lalu apa saja ciri-cirinya? Berikut ini adalah penjelasan mengenai ciri-ciri Protozoa secara umum. Uniseluler, artinya struktur tubuh protozoa hanya tersusun atas satu sel tunggal oleh karena itu, semua aktivitas protozoa seperti bergerak, bereproduksi, makan dan lain-lain dilakukan oleh sel itu sendiri. Eukariotik, artinya organela sel protozoa telah memiliki membran inti meskipun masih sangat sederhana. Tidak memiliki dinding sel, meskipun tidak berdinding sel, Protozoa uniseluler telah mempunyai organel-organel sel seperti membran plasma, mitokondria, sitoplasma, vakuola, ribosom dan inti sel nukleus. Mikroskopis, artinya Protozoa memiliki ukuran yang sangat kecil. Ukuran tubuh protozoa berkisar antara 10 nm – 200 nm 1 nm = 10-9 m. Heterotrof, artinya Protozoa tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, Protozoa memangsa bakteri, protista lain dan materi-materi organik yang telah mati dan hancur detritus. Motil, artinya Protozoa dapat bergerak secara aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu pseudopodia, bulu cambuk flagellum, bulu getar cilia namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Untuk Protozoa yang tidak memiliki alat gerak ini, umumnya hidup menempel sessil pada organisme lain. Bentuk sel bervariasi, bentuk sel Protozoa ada yang tetap seperi Paramaecium caudatum dan adapula yang bentuknya berubah-ubah seperti Amoeba proteus. Selain itu, ada beberapa jenis Protozoa yang bersifat polimorfik yaitu memiliki bentuk yang berbeda di setiap tingkatan dalam daur hidupnya. Hidup bebas soliter, berkelompok koloni atau parasit. Lebih dari spesies Protozoa telah dikenali, diperkirakan berupa fosil dan merupakan bentuk-bentuk bebas sedangkan yang hidup sebagai parasit pada organisme lain. Kosmopolit, artinya dapat ditemukan di berbagai tempat. Protozoa memiliki habitat di mana-mana terutama di daerah perairan seperi kolam, air laut, air tawar dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme lain seperti pada tumbuhan, hewan bahkan manusia. Selain itu, di tanahpun Protozoa bisa hidup. Berperan sebagai zooplankton. Protozoa berperan sebagai mata rantai penting dalam rantai makanan food chain terutama di lingkungan perairan. Dalam hal ini, Protozoa berperan sebagai zooplankton organisme seperti hewan yang menjadi makanan bagi organisme-organime perairan yang lebih besar. Zooplankton ini hidup dengan memakan fitoplankton organisme seperti tumbuhan yang bersifat fotosintetik. Perista makan-memakan ini dapat digambarkan dalam skema berikut ini. Energi Cahaya → Fitoplankton → Zooplankton → Hewan yang Lebih Besar Bersifat Saprofitik. Untuk Protozoa yang hidup di lingkungan daratan yang basah atau akuatik, mereka adalah organisme pemakan bakteri atau cendawan atau disebut Protozoa saprofitik dengan memanfaatkan substansi yang dihasilkan oleh bakteri atau cendawan. Oleh sebab itu, dapat dikatakan Protozoa berperan sangat penting di dalam keseimbangan ekologis dan dapat digambarkan sebagai berikut. Tubuh mati produsen dan konsumen serta produk ekskresinya termasuk tinja → Dekomposisi oleh bakteri atau cendawan → Ditelan oleh protozoa Berdasarkan bagan proses tersebut, coba pikirkan bagaimana menurut kalian apabila Protozoa musnah atau tidak ada di dunia ini? Mampu membentuk kista. Kista merupakan seludang yang dibuat secara vegetatif/trofozoit yang digunakan Protozoa untuk melindungi diri ketika kondisi lingkungan kurang menguntungkan seperti kekeringan, kehabisan makanan atau keasaman perut di dalam tubuh inangnya. Cara Reproduksi Protozoa Untuk mempertahankan jenisnya, Protozoa berkembang biak dengan cara aseksual/vegetatif dan seksual/generatif. Reproduksi secara aseksual, yaitu dengan cara membelah diri atau pembagian selnya sama. Pembelahan ini dapat terjadi, baik secara membujur atau melintang pada sepanjang selnya sehingga menghasilkan anak-anak sel yang dapat berukuran sama atau tidak sama. Jika pada proses pembelahan diri pembagiannya menghasilkan dua anak sel, maka disebut pembelahan biner, namun apabila terbentuk banyak anak sel dinamakan pembelahan bahu rangkap multipel fission. Beberapa kelompok Protozoa bereproduksi secara seksual, yaitu dengan cara penggabungan atau penyatuan fisik sementara antara dua individu kemudian terjadi pertukaran nukleus. Dengan demikian, akan terjadi perpaduan sifat yang dibawa oleh kedua individu tersebut dan menghasilkan satu individu baru. Cara pembiakan ini disebut dengan konjugasi. Coba kalian baca kembali artikel tentang Gambar dan Tahapan Reproduksi Bakteri secara Konjugasi. Klasifikasi Protozoa dan Contohnya Protozoa atau protista mirip hewan dikelompokkan ke dalam 6 jenis filum, yaitu Mastigophora Flagellata, Rhizopoda Sarcodina, Ciliophora Ciliata/Infusiora, Apicomplexa Sporozoa, Foraminifera dan Actinopoda. Berikut ini adalah tabel ciri-ciri umum sebagian filum yang termasuk Protozoa beserta contoh organismenya. Tabel Perbedaan Ciri-Ciri Protozoa Secara Umum No Filum Ciri Umum Contoh Spesies 1 Mastigophora Flagellata, menggunakan flagel atau bulu cambuk untuk bergerak dan memangsa, umumnya uniseluler, beberapa berkoloni Triconympha sp. dan Trypanasoma sp. 2 Rhizopoda Pseudopodia atau kaki semu untuk bergerak dan memangsa Amoeba proteus 3 Ciliophora Cilia atau rambut getar digunakan untuk bergerak dan memangsa, umumnya uniseluler, beberapa sesil dan berkoloni Stylonychia sp., Paramaecium sp. 4 Apicomplexa Sebelumnya dikenal sebagai sporozoa, parasit pada hewan dan manusia dengan siklus hidup yang rumit Plasmodium 5 Foraminifera Memangsa dan bergerak menggunakan pseudopodia halus yang saling berhubungan Globigerina 6 Actinopoda Memangsa dengan axopodia pseudopodia yang runcing dan menyebar, memiliki rangka silika Helizoa dan Radiozoa Sumber Biology, 1998 Dari tabel di atas, persamaan ciri semua filum adalah uniseluler, eukariotik dan heterotrofik. Perbedaan utama enam filum tersebut hanya dalam cara pergerakannya. Demikianlah artikel tentang pengertian, ciri-ciri, cara reproduksi dan klasifikasi protozoa protista mirip hewan beserta contohnya lengkap. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. apabila terdapat kesalahan dalam penulisan huruf, kata atau kalimat mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Uraikanklasifikasi protista mirip hewan menurut pemahaman anda. Question from @ndarukartiko99 - Sekolah Menengah Atas - Biologi Search. Articles Register ; Sign In . ndarukartiko99 @ndarukartiko99. September 2018 1 663 Report. Uraikan klasifikasi protista mirip hewan menurut pemahaman anda . alexa29 1.Protozoa bergerak dengan menjulurkan
Pengertian Protista Protista berasal dari bahasa Yunani protos dan ksitos. Protos berarti awal atau mula-mula, sedangkan ksitos berarti menyusun. Sehingga protista adalah makhluk hidup bersel satu maupun bersel banyak yang tersusun sederhana dan sudah memiliki membran inti. Ciri-ciri Protista Berikut ciri-ciri protista Umumnya merupakan makhluk hidup uniseluler, namun terdapat juga yang multiseluler seperti ganggang laut. Memiliki membran inti atau eukariota. Beberapa bersifat autotrof, beberapa heterotrof. Hidup di habitat yang berair atau lembap. Dapat hidup sebagai parasit bagi organisme lain. Memiliki flagela atau cilia. Respirasinya secara aerobik, yaitu proses pemecahan senyawa glukosa membutuhkan oksigen. Reproduksi dengan generatif dan vegetatif. Generatif dengan konjugasi, vegetatif dengan membelah diri. Hidup soliter maupun berkoloni. Klasifikasi Protista Keanekaragaman habitat dan cara hidup Protista membuatnya diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu 1. Protista Mirip Tumbuhan Dikatakan mirip tumbuhan karena bersifat autotrof dan memiliki klorofil. Ciri-ciri Protista mirip tumbuhan Belum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Memiliki klorofil yang terdapat pirenoid yang berfungsi membentuk amilum. Uniseluler atau multiseluler. Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut sebagai fitoplankton, sedangkan protista mirip tumbuhan multiseluler sering disebut alga. Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, pembelahan sel, pembentukan zoospora dan zigospora. Resproduksi seksual dengan pembentukan gamet jantan dan beitna. Contoh Protista mirip tumbuhan adalah ganggang yang terdiri dari filum Euglenophyta, yaitu 1. Ganggang coklat Phaeophyta Menyerupai tumbuhan tinggi. Memiliki klorofil a dan c serta pigmen tambahan xantofil dan fikosantin. Habitat sebagian besar di laut. Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi seksual dengan fragmentasi dan zoospora. Reproduksi seksual dengan oogami, sel telur dihasilkan oleh oogonia, sedangkan sperma dilhasilkan oleh anteridia. 2. Ganggang hijau Chlorophyta Ada yang bersel satu, bersel banyak, berkoloni, berbentuk benang, dan lembaran. Selnya eukariot. Memiliki klorofil a dan b serta pigmen tambahan karoten. Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan pembelahan sel, fragmentasi, pembentukan zoospora, aplanospora, dan autospora. Reproduksi seksual dengan isogami, anisogami, dan oogami. 3. Ganggang pirang Chrysophyta Habitat di air tawar. Uniseluler, berkoloni atau benang. Dinding sel amngandung silika. Cara hidup sebagai fitoplankton. Memiliki klorofil a dan c serta pigmen tambahan karoten. 4. Ganggang Merah Rhodophyta Habitat di laut. Multiseluler Memiliki klorofil a dan d serta pigmen tumbuhan fikosianin, fikoerithrin. 5. Ganggang api Phyrophyta Sering disebut sebagai Dinoflagellata karena pergerakannya menggunakan dua flagella mirip cambuk. Utamanya hidup di air laut, meskipun beberapa ada yang di air tawar. Uniseluler Beberapa tidak memiliki dinding sel, namun umumnya memiliki dinding sel yang terbagi menjadi lempeng selulosa. Contoh Protista Mirip Tumbuhan PhaeophytaSumber gambar Protista Mirip Hewan Dikatakan mirip hewan karena bersifat heterotrof dan tidak memiliki klorofil. Protista ini memasukkan makanan dengan menelan melalui mulut pada membran sel. Contoh Protista mirip hewan adalah Protozoa yang terdiri dari kelas 1. Rhizopoda Kaki Semu Alat gerak berupa tonjolan sitoplasma yang disebut pseupodia. Contoh Rhizopoda Amoeba, Foraminifera, Radiolaria. 2. Flagellata Bulu Cambuk Alat gerak berupa bulu cambuk atau flagellum. Berdasarkan keberadaan klorofil, flagellata dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu fitoflagellata memiliki klorofil dan zooflagellata tidak memiliki klorofil. Contoh Flagellata Euglena viridis, Volvox globator, Noctiluca miliaris, Trypanosoma gambiense. 3. Ciliata Rambut Getar Alat gerak berupa cilia atau rambut getar. Bentuk tubuh tetap. Hidup di air tawar yang banyak menganduk zat organik dan bakteri. Beberapa hidup dengan bersimbiosis pada usus hewan vertebrata. Contoh Cilliata Paramecium caudatum, Stentor, Vorticella, Didinium, Stylonichia. 4. Sporozoa Penghasil Spora Tidak memiliki alat gerak. Dapat menghasilkan spora dalam siklus hidupnya. Bersifat parasit pada tubuh hewan dan manusia. Reproduksi dengan aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan schizogoni dan sporogoni. Reproduksi seksual seksual dengan peleburan mikrogamet dan makrogamet. Contoh Sporozoa Plasmodium vivax, Plasmodium falcifarum, Plasmodium malaria. Struktur Protista mirip Hewan ParameciumSumber gambar Protista Mirip Jamur 1. Myxomycota Jamur Lendir Habitatnya di lingkungan yang lembap. Fase vegetatif berbentuk seperti lendir. Bersifat seperti amoeba atau disebut dengan amoeboid. Berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat atau disebut plasmodium. Bereproduksi seperti jamur. Contoh Myomycota Dictiostelium discoideum. 2. Acrasiomycota Jamur Lendir Bersekat Habitatnya di lingkungan yang lembap. Bentuk tubuh seperti lendir plasmodium. Hifa bersekat, berinti banyak. Reproduksi seksual dengan singami dan aseksual dengan membentuk tubuh buah atau fruiting body. Contoh Acrasiomycota Dyctyostelium. 3. Oomycota Jamur Air Sturkturnya mirip alga, namun tidak berklorofil. Hifa tidak bersekat, berinti banyak. Dinding sel berupa selulosa. Reproduksi aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan zoospora, reproduksi seksual dengan menghasilkan zigot. Beberapa hidup parasit pada ikan. Contoh Oomycota Phytophythora infestan, Phytium. Contoh Protista mirip Jamur Dictyostelium discoideumSumber gambar Kontributor Dinda Muthi Selina, Alumni Biologi FMIPA UI Lihat juga materi Biologi lainnya di Virus Hewan Vertebrata Sistem Pencernaan Manusia
Menurutdia, "protoctista" secara harfiah berarti "makhluk hidup pertama". Salah satu klasifikasi makhluk hidup adalah protista. Protista Seperti Hewan Diklasifikasikan Lebih Lanjut Sebagai Berikut: Oleh karena itu, pengklasifikasian protista dibagi menjadi tiga (3) macam. 29 desember 2020 30 desember 2020. Klasifikasi protista ketiga
Kata “Protozoa” berasal dari bahasa Yunani yaitu proto yang berarti pertama dan zoa yang berarti hewan. Jadi, Protozoa disebut juga sebagai hewan pertama. Protozoa merupakan anggota kingdom Protista yang menyerupai hewan karena memiliki sifat heterotrof, mampu bergerak dan menelan makanan. Seperti halnya hewan, Protozoa adalah konsumen, jadi hanya dapat hidup dengan mengambil makanan dari makhluk hidup lain. Karena mampu bergerak aktif, maka Protozoa dikatakan bersifat motil. Untuk bergerak, Protozoa menggunakan alat gerak yang berbeda-beda. Ada yang bergerak menggunakan pseudopodia kaki semu, silia rambut getar atau flagela bulu cambuk. Dalam kajian evolusi, Protozoa diduga merupakan cikal bakal organisme hewan yang sangat kompleks dan saat ini kurang lebih sekitar jenis Protozoa telah dikenali. Ciri-ciri Protozoa antara lain sebagai berikut. 1. Uniseluler bersel satu 2. Eukariotik bermembran inti 3. Tidak memiliki dinding sel 4. mikroskopis berukuran sangat kecil 5. Heterotrof tidak berfotosintesis 6. Motil bergerak aktif 7. Bentuk sel bervariasi 8. Hidup soliter, koloni atau parasit 9. Kosmopolit tersebar di berbagai tempat 10. Berperan sebagai zooplankton 11. Bersifat saprofitik 12. Mampu membentuk kista Untuk mempertahankan jenisnya, Protozoa berkembang biak dengan cara aseksual/vegetatif dan seksual/generatif. Reproduksi secara aseksual, yaitu dengan cara membelah diri atau pembagian selnya sama. Beberapa kelompok Protozoa bereproduksi secara seksual, yaitu dengan cara penggabungan atau penyatuan fisik sementara antara dua individu kemudian terjadi pertukaran nukleus. Klasifikasi Protozoa Protista Mirip Hewan Protozoa atau protista mirip hewan dikelompokkan ke dalam 6 jenis filum, yaitu Mastigophora Flagellata, Rhizopoda Sarcodina, Ciliophora Ciliata/ Infusiora, Apicomplexa Sporozoa, Foraminifera dan Actinopoda. Nah berikut ini adalah penjelasan singkat keenam kategori filum Protozoa tersebut beserta contoh dan peranannya bagi kehidupan manusia. 1. Filum Mastigophora Flagellata Flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti “bulu cambuk”. Flagellata juga sering disebut sebagai Mastigophora. Kata “mastigophora” berasal dari bahasa Yunani yaitu mastig yang berarti “cambuk” dan phoros yang berarti “gerakan”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Flagellata adalah jenis Protozoa yang memiliki alat gerak berupa bulu cambuk flagela. Flagellata merupakan nenek moyang dari hewan dan tumbuhan. Flagela pada Flagellata letaknya berada pada ujung anterior tubuhnya. Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya dan mengumpulkan makanan dengan cara menghasilkan aliran air di sekitar mulut sehingga makanan dapat memasuki mulut. Sitoplasma Flagellata dikelilingi oleh pelikel atau pembungkus yang nyata sehingga memberikan bentuk tubuh yang tetap. 2. Filum Rhizopoda Sarcodina Istilah rhizopoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu rhizo yang berarti “akar” dan podos yang berarti “kaki”. Dengan demikian, Rhizopoda berarti kaki yang menyerupai akar. Rhizopoda merupakan Protozoa yang memiliki alat gerak berupa kaki semu pseudopodia. Disebut pseudopodia atau kaki semu karena terbentuk sebagai hasil penjuluran sitoplasma sel, yang seolah-olah berfungsi sebagai kaki. Selain untuk bergerak, pseudopodia juga berfungsi untuk mencari makanan. Saat ini telah diketahui sekitar jenis Rhizopoda atau Sarcodina, yaitu Protozoa yang bentuknya tidak tetap, selalu berubah-ubah. Salah satu contoh anggota Rhizopoda yang paling terkenal adalah Amoeba yang dapat hidup di air tawar, air asin, di tanah lembab, dan beberapa jenis hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Ketika bergerak, Amoeba akan menjulurkan pseudopodia dan mengaitkan ujungnya kemudian mengeluarkan lebih banyak sitoplasma ke dalam pseudopodia. Gerak semacam ini disebut gerak amoeboid. Dengan adanya kaki semu ini, berarti bentuk sel Rhizopoda berubah-ubah baik saat diam maupun saat bergerak. 3. Filum Ciliophora Ciliata/ Infusiora Istilah “ciliata” berasal dari bahasa Latin cilia yang berarti “rambut kecil”. Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar silia. Rambut getar inilah yang menjadi ciri khas Ciliata dan berfungsi sebagai alat gerak serta untuk mencari makan. Ciliata merupakan organisme bersel tunggal uniseluler dengan bentuk tetap atau tidak berubah. Terdapat sekitar jenis Ciliata yang bergerak dengan cilia rambut getar ini dan kebanyakan hidup di perairan air tawar. Ciliata dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan distribusi silia, yaitu silia pada sebagian sel saja dan silia yang menyelimuti seluruh bagian sel. Makanan Ciliata adalah bakteri dan ganggang mikroskopis. Ciliata memperoleh makanannya dengan cara menggerakkan silia sampai menimbulkan efek pusaran air sehingga makanan masuk ke pusaran air tersebut. Ciliata memiliki banyak organel yang terspesialisasi termasuk cilia tunggal cilium, struktur mirip rambut pendek di luar tubuhnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cilia atau silia ini ada yang menutupi seluruh permukaan tubuh atau hanya terlokalisasi pada bagian tubuh tertentu. Pada genus Paramaecium, cilia menutupi seluruh permukaan tubuh. Sistem koordinasi yang baik pada rambut getar, menyebabkan Ciliata dapat bergerak dengan cepat, sekitar satu milimeter per detiknya. Walaupun hanya bersel tunggal uniseluler, Paramaecium dapat merespon lingkungan sekitar dengan baik. Jika bertemu dengan bahan kimia berbahaya atau panghalang, sel secara cepat akan mundur dengan gerakan silia menuju arah yang berbeda. Ciliata adalah predator yang ulung. Beberapa Ciliata, termasuk Paramaecium dan Didinium, mampu membuat mangsa mereka tidak bergerak dengan melepaskan jarum-jarum yang disebut trikosista yang menempel pada tubuh mereka. Mangsa kemudian dibawa ke dalam struktur mirip mulut dan dicerna pada vakuola yang sewaktu-waktu berfungsi sebagai perut. Ketika proses pencernaan makanan pada Ciliata telah selesai, maka sisa-sisa hasil metabolisme akan dikeluarkan melalui eksositosis. Di dalam tubuh Ciliata, air yang berlebihan akan diakumulasikan di dalam vakuola yang secara periodik berkala berkontraksi untuk mengosongkan cairan melalui lubang yang disebut dengan pori anal. 4. Filum Apicomplexa Sporozoa Istilah Sporozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu spora yang berarti “benih” dan zoa yang berarti “hewan”. Sporozoa merupakan satu-satunya anggota Protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan bergerak dengan cara meluncurkan tubuhnya dalam medium tempat hidupnya. Sesuai dengan namanya, Sporozoa memiliki ciri khas yaitu dapat membentuk spora dalam salah satu tahapan siklus hidupnya. Terdapat jenis Sporozoa yang sebagian besar hidup sebagai parasit pada hewan dan juga manusia. Tubuh Sporozoa berbentuk bulat atau oval, memiliki nukleus tetapi tidak memiliki vakuola kontraktil. Bentuk dewasanya tidak mempunyai alat untuk bergerak. Banyak Sporozoa yang mempunyai daur hidup yang rumit, pada fase tertentu hidup pada suatu inang dan pada fase yang lain hidup pada inang yang berbeda. Dalam daur hidupnya, Sporozoa menunjukkan adanya pergiliran keturunan antara fase vegetatif dan generatif. Sporozoa yang belum dewasa disebut sporosit yang mudah berpindah-pindah mengikuti aliran darah. Semua Sporozoa membentuk spora berdinding tebal ketika berada pada tahap zigot. Spora ini merupakan struktur yang tetap yang penyebarannya melalui makanan, air, atau gigitan serangga. Meskipun Sporozoa tidak memiliki alat gerak, namun ia mengandung organel kompleks yang membantunya menempel dan menyerang inang. Banyak anggotanya yang memiliki siklus hidup yang kompleks. Oleh karena itu, kelas Sporozoa disebut juga dengan Apicomplexa. Salah satu contoh Sporozoa yang terkenal adalah penyebab penyakit malaria, yaitu Plamodium. 5. Filum Foraminifera Foraminifera meliputi lebih dari jenis yang telah diketahui, sebagian diantaranya merupakan fosil. Foraminifera menyerupai Amoeba yang hidup di laut tetapi mempunyai cangkang pelindung yang disebut testa. Kebanyakan testa berdinding rapat, namun ada pula yang berpori. Bentuk testa bermacam-macam, ada yang seperti tabung sederhana hingga yang berbentuk bilik spiral. Ukurannya rata-rata hanya 0,05 cm namun ada yang mencapai 8 cm. Foraminifera bergerak dengan pseudopodia kecil yang muncul pada bagian testa yang terbuka yang disebut apertur. Pada testa yang berpori, pseudopodia menjulur melalui pori-pori ini. Foraminifera berkembang biak secara seksual dan aseksual. Seluruh sitoplasma digunakan untuk membentuk sel anak sehingga sel induk mati setelah berkembang biak. Foraminifera yang ada yang hidup di dasar laut dan ada yang mengapung di permukaan laut menyusun plankton. Makanan utamanya adalah bakteri dan diatom. Makhluk dengan dinding sel lunak yang disebut Foraminifera sejenis plankton ini terdeteksi oleh kapal selam robot, Kaiko milik Jepang, oleh Yuko Toda dan rekan-rekannya dari Shizuoka University. Kemudian penemuan ini dilaporkan dalam majalah Science. Dalam tulisan tersebut dijelaskan jalur kekerabatan Foraminifera berdinding lunak dan termasuk satu-satunya species yang pernah menjelajahi daratan dan lautan. Analisis DNA organisme makhluk baru yang ditemukan ini juga menunjukkan mereka merupakan keluarga organisme primitif dari zaman Precambrian. Apabila Foraminifera mati, cangkang testanya tenggelam dan berkumpul membentuk tanah globigerina diambil dari nama Globigerinidae, yaitu salah satu familia dari Foraminifera yang paling melimpah. Piramida di Mesir dibuat dari tanah Foraminifera yang dilapisi dengan granit. Para ahli geologi juga mempelajari endapan cangkang Foraminifera sebagai petunjuk lokasi ditemukannya cadangan minyak bumi. 6. Filum Actinopoda Actinopoda artinya kaki sinar. Pemberian nama ini mengacu pada bentuk pseudopodia runcing yang memencar dari tubuh Actinopoda. Pseudopodia tipe ini disebut axopodia. Axopodia membantu organisme ini mengapung dan memangsa organisme yang lebih kecil. Contoh anggota filum ini adalah Heliozoa dan Radiozoa. Heliozoa umumnya hidup di air tawar dan menggunakan axopodia untuk memangsa, sedangkan Radiozoa umumnya hidup di laut dengan cangkang bersilikat yang berbeda-beda pada setiap spesies.
1c3cA. 95baosmkxa.pages.dev/17795baosmkxa.pages.dev/36495baosmkxa.pages.dev/18695baosmkxa.pages.dev/13795baosmkxa.pages.dev/18895baosmkxa.pages.dev/4595baosmkxa.pages.dev/13595baosmkxa.pages.dev/9095baosmkxa.pages.dev/382
uraikan klasifikasi protista mirip hewan menurut pemahaman anda