Alamat Jl. Jenderal Sudirman Kav 71, Jakarta 12190. Telepon: 021 -25122, pesawat 176. Semoga informasi beasiswa "The British Chevening Awards" tersebut bermanfaat untuk Anda. Namun sebagai catatan, Anda harus meng-update informasi terkini terkait beasiswa tersebut, karena dikhawatirkan terdapat perubahan informasi termasuk cara

67% found this document useful 3 votes2K views3 pagesDescriptiontentang contoh resensiOriginal TitleResensiRaksasa Dari JogjaCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?67% found this document useful 3 votes2K views3 pagesResensi Raksasa Dari JogjaOriginal TitleResensiRaksasa Dari JogjaJump to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

TRIBUNJABARID, BANDUNG - Pecinta layar lebar, Diangkat dari sebuah novel karya Mia Chuz ini akhirnya diangkat menjadi film layar lebar. Sinopsis. Yogyakarta 2 jam lalu - DI Yogyakarta. Rumah 2 Lantai LT120 LB137 Sertifikat SHM dan IMB 3KT 2KM Siap Huni - Sleman

- Salah satu jenis buku fiksi yang dapat diresensi adalah novel. Resensi merupakan sebuah cara yang dapat dilakukan dalam mengkritisi sebuah buku. Mengkritisi di sini lebih diartikan dengan memberikan ulasan tentang kesan seseorang setelah membacanya. Dilansir dari buku Membuat Resensi oleh Haryanto 20082, meresensi buku secara sederhana adalah mempertimbangkan dan mengupas buku untuk memperlihatkan kepada pembaca baik buruknya, kelebihan, dan kelemahan, dan pantas tidaknya buku itu. Meresensi buku dapat dilakukan pada buku fiksi dan non fiksi. Salah satu buku fiksi yang dapat diresensi adalah novel. Meresensi sebuah novel dapat dilakukan dalam bentuk ulasan pembahasan yang meliputi kelebihan dan kekuranganya secara objektif dan seimbang. Resensi novel harus sampai kepada kesimpulan tentang kualitas karya yang dibahas. Kesimpulan tentang kualitas novel inilah yang nanti menjadi pertimbangan pembaca. Pembaca akan menentukan layak atau tidaknya sebuah novel untuk dibaca dirinya maupun kalangan tertentu. Contoh Resensi Novel Resensi novel minimal harus melingkupi beberapa hal, yaitu judul resensi, nama penulis resensi, identitas buku, ringkasan cerita sinopsis, unsur intrinsik & ekstrinsik, kelebihan & kekurangan, kesimpulan, dan saran. Sebuah resensi novel harus melingkupi beberapa hal di atas, namun penulis memiliki kebebasan penyusunan sehingga dapat menyajikannya dalam bentuk berbeda. Meskipun demikian, penulis resensi novel tetap harus menekankan kepada kelebihan dan kekurangan sampai dengan kesimpulan serta dipertegas pada bagian saran. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia 3 oleh Sri Sutarni dan Sukardi 200895 adapun contoh resensi dari sebuah novel bertajuk Gita Cinta dari SMA karya Eddy D. Iskandar sebagai berikut Judul Gita Cinta dari SMAPengarang Eddy D. IskandarPenerbitan Gaya Favorit PressTahun 1978Novel pertama karya Eddy D. Iskandar berjudul Gita Cinta dari SMA termasuk karya yang disusun dengan hati-hati. Kisah ringkas dengan plot pendek dan sederhana ini telah mampu memikat pembaca. Novel konvensional, teratur, dan rapi ini mengisahkan kegagalan cinta pemuda bernama Galih dengan Ratna teman baru di kelasnya. Kisah cinta mereka ditentang orang tua karena prasangka kesukuan. Berbeda dengan novel-novel Eddy selanjutnya yang lebih pop, nyentrik, dan semau gue, Gita mampu menggoreskan kesan mendalam bagi pembaca karena lebih mengutamakan kelembutan dan kehalusan perasaan. Pengolahan adegan-adegan percintaan antarremaja SMA ditampilkan secara realis, lembut, dan tidak cengeng meskipun harus mengalami kegagalan. Banyak hal positif dalam novel ini bisa dipelajari siswa SMA karena mengisahkan rutinitas anak-anak SMA yang jalan hidupnya tertib, rajin sekolah, menghormati guru, saling menolong, dan penuh pengertian antarteman. Novel yang lebih disukai pembaca remaja perempuan atau disebut novel feminin ini tidak lagi muncul dari karya Eddy berikutnya yang lebih keras, bebas, dan jauh dari warna kelembutan. Cara Membuat Resensi Novel Membuat resensi novel dengan jenis buku lainnya tidak memiliki perbedaan yang jauh. Dikutip dari buku Cara Efektif Meresensi Buku oleh Dian Santini dan Amelia Muna Nst, langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah resensi dari sebuah novel sebagai berikut 1. Melakukan penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi, meliputi Tema buku yang diresensi, serta deskripsi buku. Siapa penerbit yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal jumlah bab dan halaman format hingga harga. Siapa pengarangnya nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan presentasi buku atau karya apa saja yang ditulis sampai alasan mengapa ia menulis buku itu. Penggolongan/bidang kajian buku seperti sastra. 2. Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami dengan tepat dan Menandai bagian-bagian buku yang memerlukan perhatian khusus dan menentukan bagian-bagian yang akan dikutip sebagai data Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan Menentukan sikap atau penilaian terhadap hal-hal berikut ini Organisasi atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antar bagian satu dengan lainnya, bagaimana sistematika, dan dinamikanya. Isi pernyataan; bagaimana bobot idenya, seberapa kuat analisanya, bagimana kelengkapan penyajian datanya, dan bagimana kreativitas pemikirannya. Bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan, bagaimana penggunaan kalimat dan ketepatan pilihan kata di dalamnya, terutama untuk buku-buku ilmiah. Aspek teknik; bagaimana tata letak, bagaimana tata wajah, bagaimana kerapian dan kebersihan, dan kualitas cetakannya apakah ada banyak salah cetak. Sebelum melakukan penilaian, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar putline dari resensi itu. Outline ini akan sangat membantu kita ketika menulis. 6. Mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar-dasar dan kriteria-kriteria yang telah kita tentukan juga Pengertian Resensi dan Sinopsis serta Perbedaannya Apa Itu Sinopsis, Contohnya & Cara Menulis yang Menarik Perhatian Apa Itu Resensi Novel? Apa Saja Tujuan Penulisan Resensi Novel? - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Dhita Koesno
EraslanS, (2013). Ketika Rahasia Mim Tersingkap. Jakarta:Kaysa Media (Grup Puspa Swara) Anggota Ikapi. Lutviana, R. (2012). Potensi Novel Remaja Mutakhir (2000-an) Sebagai Alternatif Sumber Belajar Apresiasi Prosa Berbasis Pendidikan Karakter. SKRIPSI Jurusan Sastra Indonesia-Fakultas Sastra UM. Maslikatin, T. (2007). Kajian Sastra: Prosa
Judul Just be Mine Penulis Pit Sansi Penerbit Bentang Pustaka Genre Fiksi Remaja Halaman x + 358 halaman Tahun Terbit 2017 ISBN 978-602-430-148-4 Harga Rp via Play Books Rate 🌟🌟🌟🌟 Blurb Sebagai idola remaja yang namanya tengah naik daun di dunia hiburan, Rakha Arian yakin bisa dengan mudah mendapatkan cewek mana pun. Namun, siapa sangka Adela Kiva berani menolak dan membuat cowok itu malu di hadapan media. Sejak peristiwa memalukan itu, Rakha bertekad untuk membalas perbuatan Adela. Ada dua skenario yang ia rencanakan. Pertama, ia akan membuat gadis itu jatuh cinta padanya, kemudian mencampakkannya di hadapan media. Kedua, membuat Adela kehilangan beasiswa hingga dikeluarkan dari sekolah. Atau, jika keduanya gagal, Rakha tak akan gentar menyusun rencana baru yang lebih kejam! *** HALO! Sebelumnya, saya mau ngucapin terima kasih banyak kepada kalian semua, yang sudah mampir di blog ini, dan nyempatin buat ngirim komentar ataupun e-mail. Saya benar-benar merasa kalo blog ini dibutuhin, entah itu dalam konteks buat tugas, ataupun sekedar penasaran. Percaya atau nggak, yang pasti jiwa mager saya seketika amblas setelah baca e-mail dari Ilsa -yang nggak saya tahu dia ini siapa, kelas berapa- berisi "Blognya udah non-aktif ya? Padahal aku nungguin". ASTAGA! Sebaris e-mail macem itu ternyata bisa bikin saya seneng banget, serasa dibawa melayang ke langit ketujuh. Sebaris chat dari doi aja kalah loh, seriusan ini wkwk. Oiya, akhir-akhir ini, saya sering banget baca karya-karya terbitan Bentang Pustaka. Nggak tahu kenapa, mungkin karena jatuh cinta sama cover-nya. Eh, tapi mustahil sih, kalo saya nggak tertarik sama cover novel terbitan Bentang Pustaka yang super eye-catching semua itu. Selain itu, mungkin saya juga jatuh cinta sama tokoh utama laki-laki yang ada di SELURUH novel Bentang, khususnya yang fiksi remaja. Bukan bucin ya, tolong garis bawahi itu! Beberapa waktu lalu, saya selesai me-review novel terbitan Bentang Pustaka; Addictive Wattpad Series yang berjudul Resist Your Charms karya Ega Dyp. Kali ini, saya bakal review lagi novel terbitan dari penerbit serupa yang masuk dalam seri Belia Writing Marathon Batch 1, berjudul Just Be Mine, yang ditulis dan dikarang oleh Pit Sansi. Fyi, saya pertama kali tau cerita ini di wattpad, atas rekomendasi teman. Jujur saja, awalnya saya ngira cerita ini cukup klise. Seperti hubungan seorang idol dan fans-nya, yang berujung pada sama-sama jatuh cinta. Tapi, ternyata salah, karena hubungan tokoh dalam cerita ini bukan antara idol-fans, tapi idol-antis. Nggak perlu saya bahas, apa itu antis, karena saya rasa kalian semua sudah paham dan tahu. Selain itu, first impression saya terhadap bacaan ini adalah alurnya mudah ketebak. Memang, saya benar-benar bisa menebak ending-nya, tapi tidak untuk konflik dan printilannya. Untuk kesekian kali, saya mengakui kalau tulisan Pit Sansi ini patut dinikmati karena ya mayoritas main teka-teki gitu, jadinya anti-mainstream wehe. I'm Lovin It! Okay, kali ini saya nggak mau kebanyakan bacot. Tiga paragraf sepertinya sudah cukup untuk dijadikan intro. Silahkan terus scroll ke bawah untuk membaca review-nya. Pssst, novel ini quote-able loh. Jadi, sayang banget kalo kalian nggak scroll dari awal sampe akhir. Apalagi bacanya di skip. Mulai ya. Call! *** Cerita dibuka dengan adegan tabrakan bahu yang dialami oleh Adela dan Saras. Saat itu, Saras terlihat buru-buru menuju ke lapangan yang entah mengapa hari itu dikerumuni banyak orang. Ternyata oh ternyata, penyebab kerumunan siswa-siswi itu adalah kedatangan Rakha artis remaja yang lagi naik pohon *eh naik daun maksudnya- untuk bersekolah di SMA Bhakti Ananda. Menjadi artis tentu harus tahu segala macam konsekuensi yang dihadapi, termasuk fans dan papparazi atau wartawan. Kala itu, Rakha bagaikan gula yang dikerumuni semut. Sekitarannya penuh sesak oleh siswi-siswi dan wartawan. Rakha dibombardir dengan banyak pertanyaan dari wartawan yang sebagian besar menanyakan alasan kepindahannya dari sekolah lama. Rakha kebingungan atas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para wartawan. Namun, secara tiba-tiba, ia mengatakan pada wartawan jika alasan pindahnya ke SMA Bhakti Ananda adalah karena menyusul sang pacar. Usai jawaban ngawurnya, suasana makin tidak tidak terkendali. Para wartawan yang kepo dan haus akan berita semakin mendesak Rakha untuk mengungkapkan sosok kekasihnya itu. Dengan asal akibat kepekaan telinganya mendengar sebuah nama, Rakha pun menyebut Adela, menghampirinya, merangkul bahunya, dan mengakuinya sebagai pacar di depan para wartawan. "Kenalin, ini pacar saya. Namanya Adela," [page 4] Dan siapa sangka, Adela malah menolak diakui sebagai pacar, bahkan tidak segan menepis rangkulan cowok itu dengan kasar sementara banyak kamera mengarah ke mereka. Rakha malu setengah mati. Hatinya dongkol. Yang terjadi selanjutnya sudah bisa dipastikan, gosip keduanya langsung memenuhi media pemberitaan infotainment. Detik itu juga, Rakha bertekad untuk membuat Adela bertekuk lutut dan memohon untuk menerima cintanya. "Saya bukan pacar kamu!" [page 5] Semenjak skandal kencan itu, nama Rakha tercoreng. Banyak PH yang membatalkan perjanjian kerjasama. Tidak ingin menjadi bulan-bulanan dan karirnya hancur, Rakha memutuskan untuk mengajak Adela kerjasama, yakni mengklarifikasi ke media mengenai hubungan mereka. lagi, ia mendapat penolakan dari Adela, bahkan setelah ia menjanjikan untuk membayar cewek itu. Disamping itu, Adela sendiri merasa hidupnya kacau sejak bertemu dengan cowok menyebalkan bernama Rakha itu. Dari sekian banyak cewek-cewek yang mendamba Rakha, justru Adela malah tidak suka. Semua magnet pesona yang melekat di tubuh cowok itu seolah tak berfungsi baginya. Bagi Adela, tidak peduli setampan apa pun Rakha, sikap angkuh dan sombong cowok itu sudah meruntuhkan kekaguman fisik yang ada di kepalanya. Adela juga dinobatkan sebagai musuh para Arlov dan seringkali di-bully oleh teman-teman di sekolahnya, yang mayoritas adalah Arlov. Berbagai kesialan terus menghampiri, termasuk ketidakmauan Imel untuk les private kepada Adela. Kenapa gitu? Ya, karena Imel juga masuk fandom Arlov. "Pokoknya Imel nggak mau Kak Adel jadi guru les Imel. Kak Adel itu udah jadi musuhnya Arlov. Kakak udah bikin kami patah hati!" [page 22] Hidup Adela yang awalnya sudah susah malah jadi tambah susah. Adela harus memutar otak dan mencari berbagai cara untuk mendapat uang agar bisa memenuhi kebutuhannya dan sang adik. Apalagi, si adik, yang namanya Leo ini seringkali mendapat surat tagihan SPP. Wah, dari sini, kalian yang suka meng-halu jadi pacarnya artis, masih sanggup nggak kalo ngadepin realita kayak Adela? Di-bully, dimusuhin, dan lain-lain? Setelah kehilangan pekerjaan sebagai guru les Imel, Adela memang menemukan gantinya. Tapi kali ini, ia malah jadi guru les Raya, adik Rakha. Seharusnya Adela tidak menerima pekerjaan itu, tapi ia butuh penghasilan untuk membiayai sekolah adiknya. Di awal-awal, aksi kucing-kucingan memang berhasil dimenangkan Adela, berkat bantuan Raya juga yang kompak menyembunyikan sosok guru les barunya itu. Suatu hari Rakha pun tahu, bahwa cewek yang sedang ia buru demi meredam pemberitaan tentang dirinya yang telanjur merebak di media, malah ada di rumahnya. Sebenarnya bukan hanya itu yang membuat Adela mematung seketika saat itu, tapi kemunculan seseorang di saat bersamaan. Wah, jadi siapa seseorang itu? Kenapa bisa ada di rumah Rakha? Dan kenapa Adela bisa sekaget itu? Kepo nggak? Hmm, penasaran kan? Kalo gitu, silahkan baca versi lengkapnya di novel cetak atau e-book resminya yaa. Adela ini adalah salah satu dari sekian juta perempuan yang punya tagline "tegar di luar, ambyar di dalam". Siapa sangka, di tengah sikap judes serta keras kepalanya, Adela juga bisa galau, karena tertawan keabu-abuan masa lalu. Ada kisah menggantung yang membuatnya betah merawat rindu, meski dibumbui kecemasan. "Cukup katakan kepadaku bahwa kamu sedang menatap purnama yang sama denganku, dengan begitu akan mengurangi kerinduanku kepadamu walau hanya 0,1%." [page 50] Suatu hari, SMA Bhakti Ananda mengadakan sebuah acara reuni pengurus OSIS, dimana para alumni juga datang, termasuk seseorang yang menjadi masa lalu Adela, yang kebetulan juga alumni pengurus OSIS SMA Bhakti Ananda. Awalnya, Adela enggan datang ke acara itu. Namun, karena kehadirannya di acara itu adalah sebuah permintaan dari si masa lalu yang menyebabkan ia gagal move on. Dan, disanalah malapetaka bagi hidup Adela dimulai, ketika ia menyanggupi permintaan konyol si masa lalunya. Benar saja, Adela bukannya berhasil membuktikan perasaannya yang masih sama kepada si masa lalu, melainkan mempermalukan diri sendiri dan memperkeruh polemik antara dirinya dan Rakha. "Lo?" Baik Adela maupun Rakha sama-sama terkejut luar biasa. Keduanya kompak saling menunjuk. [page 107] Sejak kejadian memalukan malam itu, Adela makin gesit menghindari Rakha. Bukan hanya untuk menghindari gosip, tapi mempertahankan harga diri. Rakha tidak tahu, betapa sulit semua ini untuk Adela. Namun, seberapa keras Adela menolak mengingat sosok Rakha, semakin ia terbayang olehnya. Bahkan, Adela mengakui bahwa ia merasakan perasaan aneh yang tiba-tiba menyesaki dadanya tiap kali harus berurusan dengan Rakha. "Tanpa sadar, sudut-sudut bibirnya terangkat hingga membentuk sebuah senyuman. Dadanya terasa menghangat. Ia bisa merasakan ada sesuatu yang aneh di sana. Ia bisa merasakan detak jantungnya sendiri. "[page 205] Berbekal tips-tips dari Wira, teman duduknya, Rakha terus mendekati Adela. Ia menjelma jadi sosok pejuang cinta yang doyan gombal. Jangan lupakan sosok masa lalu Adela yang juga masih berjuang untuk kembali mendapatkan kesempatan kedua darinya. Singkat cerita, terjadilah kompetisi antara dua cowok ganteng itu. By the way, di chapter ini saya lagi ngebayangin Cha Eun Sang yang direbutin Kim Tan sama Choi Young Do dalam drama The Heirs dong wkwk. Di tengah usaha dua cowok yang berjuang menenangkan hatinya, Adela punya masalah lain. Tiba-tiba saja ia merasa kehilangan adiknya, Leo, sejak kemunculan orang-orang yang seharusnya tak perlu ada di kehidupan mereka. Baginya, kehilangan kedua orang tua sudah menyakitkan, dan kehilangan Leo membuatnya sangat kesepian. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Kepada siapa pintu hati Adela terbuka? Rakha atau si masa lalunya? Seperti apakah ending-nya? Oiya, di novel ini, kalian diajak main teka-teki loh! Gimana? Penasaran nggak? Segera miliki bukunya dan baca sendiri, ya! "Bisa buka hati lo buat gue?” [page 233] *** OK, ANGKAT TANGAN DAN LAMBAIKAN KE KAMERA. JANTUNG HAMBA TIDAK KUAT! Jujur, sekitar dua atau tiga chapter awal saya masih nilai kalo cerita ini cukup klise. Tapi, bukan Pit Sansi namanya kalo nggak menghadirkan teka-teki dalam kepenulisannya. Baca novel ini bikin saya kelimpungan sendiri. Selain itu, saya merasa menjadi gila karena senyum-senyum sendiri, terlebih pas di bagian dialog dan penjabarab adegan-adegan romantis. Nah, sekarang waktunya saya membahas poin-poin keunggulan dan kelemahan dari novel karya Pit Sansi yang bisa menyebabkan lemah jantung. Keunggulan Temanya cukup umum, tapi penulis piawai mengikat pembacanya dengan cara memperkenalkan tokoh-tokohnya secara bertahap pelan-pelan. Jadi, kita sebagai pembaca nggak kaget. Konfliknya termasuk ringan. Yang rumit itu di bagian konflik hubungan Rakha dan Adela. Meskipun rumit tapi ngangenin. Benang-benang merah digabungkan dengan halus tanpa perlu mengerutkan kening. Beberapa bagian malah sengaja dibikin acak dan begitu manis setelah disatukan. Bahasanya ringan dan mudah dipahami. Jadi, novel ini sangat direkomendasikan buat kalian yang no ribet dan nggak mau pusing buka tutup kamus, entah itu Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris demi untuk memahami maknanya. Cover-nya pinkeu-pinkeu dengan ilustrasi khas Bentang Pustaka yang pastinya eye-catching bahkan ketika melihat pada pandangan pertama -di toko buku tentunya-. Quote-able banget. Dimana quotes disajikan di awal chapter secara acak dan juga di tengah dialog. Karena saya ini tipikal pembaca yang haus quotes, jadi, penting bagi saya untuk masukin ini ke poin keunggulan. Tidak melulu tentang romansa yang membahas cinta, tapi juga membahas tentang keluarga, persaudaraan yang melibatkan perang batin. Penyelesaiaan konflik benar-benar dituntaskan tanpa ada bagian yang terlupakan. Adanya moral value yang bisa kita ambil hikmahnya. Untuk poin ini, nggak semua bacaan fiksi remaja punya loh. Mungkin ada, tapi nggak sebanyak dan sedalam Just Be Mine ini. Bisa dibaca oleh semua kalangan, termasuk yang masih SD kelas 5 atau 6. Karena sejauh saya membaca, tidak ditemukan kata-kata kasar, vulgar, kotor dan sejenisnya. Jadi, beneran aman dibaca! Terdapat beberapa judul lagu yang sangat mantap jiwa untuk didengarkan dan diresapi. Jadi, bisa buat nambah playlist kalian nih hehe. Terlepas dari semua itu, ada beberapa hal yang agaknya kurang berkenan di hati saya, diantaranya adalah; Kelemahan Saya merasa plot agak lambat di tengah-tengah. Timpang sama awalan yang menggebu-gebu dan ngalir lancar. Bagian-bagian akhir beda lagi. Menurut saya, agak buru-buru dan terlalu banyak "kebetulan". Saya agak terganggu dengan kemunculan special part setelah kata "TAMAT". Bila masih di wattpad, mungkin ini sah-sah saja, tapi kalau sudah dalam versi cetak, menurut saya lebih baik tidak ada part tambahan setelah cerita dianggap selesai. Karena kehadiran spesial part malah bikin pembaca nuntut buat adanya sequel. Dan adanya sequel ini kadang juga bikin pembaca melupakan tokoh utamanya karena kehadiran tokoh baru. Tapi, semua kembali ke penulis dan penerbitnya juga sih, ya? Over all, novel Just Be Mine karya Pit Sansi ini sangat layak dinikmati. Beberapa chapter sungguh membuat saya sangat terkesan. Entah bagaimana penulis mampu menghadirkan cerita seperti ini yang menurut saya hidup. Nggak heran, kalo di goodreads novel ini mampu meraup rating 4 bintang. Sekali lagi, saya mohon maaf karena sangat nggak teratur dan terkesan ngaret banget buat update blog ini. Percayalah, saya sedang berjuang mati-matian untuk mempersiapkan masa depan, bukan nikah loh ini astaga. Oiya, penilaian bersifat objektif dan SAMA SEKALI tidak memiliki niatan untuk menjatuhkan atau membandingkan penulis. Terima kasih sudah membaca. Silahkan tinggalkan jejak dengan membubuhkan komentar sebagai penyemangat saya untuk menuliskan review-review terbaru. BONUS; TIPS & TRIK PDKT ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡ Tips 1 "Biasanya kalo cewek lagi ngambek itu berarti dia mau dimanja! Kalo dia marah sama lo bukan berarti dia nggak suka, tapi dia butuh diperhatiin!" [page 34] Tips 2 "Kalo sikap dia masih dingin sama lo, jangan nyerah! Itu artinya dia mau lo kerja lebih keras buat cari perhatian dia! Jadi cowok jangan gampang patah semangat! Tunjukin kalo lo sungguh-sungguh!" [page 34] Tips 3 "Kalo target sulit didekati, coba mulai dekati orang yang paling dia sayang dulu! Kalo lo udah bisa narik perhatian atau bahkan akrab sama orang yang disayang si target, biasanya lebih mudah buat narik perhatian doi." [page 189] Tips 4 "Kalo ada kesempatan, coba, deh, lo utarain langsung perasaan lo ke dia. Biar dia peka. Karena biasanya cewek harus dikasih pernyataan dulu biar bisa peka." [page 200] BONUS; TOP 10 QUOTES ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡ "Aku mulai penasaran dengan semua hal yang berkaitan denganmu." [page 49] "Terlalu lama merindu, membuatku lemah dalam menghitung waktu." [page 50] "Seberapa keras pun kau mengelak telah jatuh cinta, ingatlah bahwa debaran jantungmu tidak pernah berdusta." [page 75] "Yakinkan aku, hingga aku berani mengatakan debaran ini benar karena cinta." [page 88] "Seiring berjalannya waktu, perasaan orang bisa aja berubah. Yang sebelumnya ada rasa suka, bisa jadi perasaan itu udah nggak ada setahun kemudian," [page 99] "Sesuatu yang awalnya dirasa tidak bernilai, baru akan disadari sangat berharga ketika adanya kompetisi." [page 121] "Lo nggak curiga kenapa dia nggak pernah ngabarin lo begitu lamanya? Nggak pernah tanya kenapa sikapnya ke lo berubah total sekarang? Gue juga cowok! Kalo gue jadi dia, gue nggak akan pernah sia-siain cewek yang gue cintai! Gue nggak akan pernah nyakitin dia! Gue akan ngabarin dia setiap saat. Dan, gue pastiin nggak ada satu pesan pun darinya yang gue abaikan!" [page 136] "Gue harap langit cerah malam ini. Biar gue tahu, kalo lo nggak lupa senyum hari ini." [page 2018] "Katanya, orang yang potong rambut sehabis putus cinta itu biar cepet move on. Tapi, aku beda. Aku potong rambut biar mantanku jatuh cinta lagi sama aku dan mau diajak balikan." [page 229] "Tolong bilang sama temen lo, nggak usah khawatir. Gue nggak akan lapor ke polisi walaupun dia udah nyuri hati gue tanpa izin." [page 257] Jakarta- Slogan KPK # Bandung menjadi kota pertama yang dikunjungi dalam tur ini. Setelah itu berturut-turut Kota Cirebon, Brebes, Semarang, Salatiga, Yogyakarta, dan Solo yang akan Resensi novel Jakarta Bandung Jogja ini akan memaparkan mengenai identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik juga kelebihan dan kelemahan dari novel tersebut. Selain itu ada pesan moral yang terkandung di dalamnya. Sehingga kamu bisa mengambil keputusan untuk membeli buku ini atau tidak setelah membaca resensi buku ini. Identitas Novel Jakarta Bandung Jogja Judul NovelJakarta Bandung JogjaPenulisBoy Farabian, Ch Evaliana, Khairina Diar, Dwika Putra, Falla Adinda, Grahita Primasari, Ariev Rahman, Mia Haryono, Faizal Reza, Chacha Thaib, Pribadi PranataJumlah halaman228 HalamanUkuran buku14×20,5 cmPenerbitKurnia Esa PublishingKategoriKumpulan Cerpen, Drama dan RomanceTahun Terbit2016Harga novelRp. Novel Jakarta Bandung Jogja ini merupakan kumpulan cerpen yang bertema romantis. Dan uniknya cerpen ini di tulis oleh 11 penulis dengan cerita yang berbeda setiap ceritanya. Dan tidak lupa mencantumkan hal-hal menarik dari ketiga sesuai judulnya latar dari cerita menyangkut mengenai 3 kota Jakarta Bandung dan Jogja. Dengan mengedepankan setiap khas kota masing-masing. Buku ini sangat best seller pada masanya. Sinopsis Novel Jakarta Bandung Jogja Novel ini menceritakan tentang mengupas kota lebih dalam baik dari segi sejarah, tata kota, kebiasaan, alat transfortasi, kuliner dan mitosnya. Setiap orang dapat membedah kota secara personal. Setiap kota adalah tempat lahirnya jutaan cerita, entah itu sedih atau bahagia. Kota menjadi makna yang lebih pribadi dan tersembunyi juga cinta. Karena setiap kota merupakan kampung halaman. Bagi penjejaknya sehingga kota menjadi tempat seseorang mengguratkan sejarah, menjadi kenangan. Cerpen dalam cerita-cerita ini memiliki alur yang menarik. Dan sangat cocok kamu baca di waktu senggang. Unsur Intrinsik Novel Jakarta Bandung Jogja Dalam resensi novel tentunya akan di hadirkan sebuah unsur intrinsik di dalamnya. Tak terkecuali resensi novel Jakarta Bandung Jogja. Berikut unsur intrinsiknya, yaitu 1. Tema Tema yang diangkat dalam novel ini adalah mengenai tentang percintaan dengan latar 3 kota di dalamnya yaitu Jakarta Bandung dan Jogja. 2. Tokoh dan penokohan Murio, Pria Jakarta yang sibuk dengan kesehariannya, ia pemalu dan juga tidak berani mendekati cewek yang di sukainya. Katia, yang susah Move on Dewadaru dan Jayadaru yang bersaing mendapatkan cinta Dika, pria yang di tinggal nikah oleh kekasihnya. Callista, yang meninggalka kekasihnya David dan Priska, menjalani kisah cinta di Jakarta Sasti seorang yang bergabung di teater di Bandung Dimas, cowok berisik. Renata, sikap yang egois dan bermain hati dengan pria lain Reymon cowok suka ngancam bunuh diri jika putus dengan pacar Kiran, seorang yang magang di Radio Bandung. Cesa dan Naya terhalang cinta beda agama 3. Alur Alur dari keseluruan cerpen di novel ini yaitu menggunakan alur campuran. Ada yang menggunakan alur maju dan ada yang menggunakan alur mundur atau Flashback seperti pada judul Katia. 4. Latar Waktu Latar waktu pada novel Jakarta Bandung Jogja ini menggunakan latar waktu, pagi, siang, sore dan malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel ini secara umum saya simpulkan menjadi 3 tempat yaitu kota Jakarta, kota Bandung dan Kota Jogyakarta. 6. Sudut Pandang Sudut pandang dalam novel ini kebanyakan menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Ada juga menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dari keseluruhan cerpen menggunakan bahasa sederhana dan mudah di mengerti meski ada beberapa bahasa asing di dalamnya. Tapi masih cukup ringan. 8. Amanat Amanat yang terkandung dalam 11 cerita tentunya akan sangat banyak dan tak mungkin bisa tertampung dalam satu artikel. Namun, yang paling saya garis bawahi yang memiliki amanat penting tentang sebuah komitmen. Yaitu cinta bukanlah tentang siapa yang lebih dahulu mendapatkan, tetapi tentang siapa yang paling mampu mempertahankan. Ini quotes yang paling saya sukai di cerita Pendaratan Yang Tak Sempurna. Unsur Ekstrinsik Novel Jakarta Bandung Jogja Unsur ekstrinsik dari novel Jakarta Bandung Jogja diantaranya adalah 1. Nilai Sosial Nilai sosial dari setiap cerita tentunya berbeda-beda tapi saya simpulkan nilai sosial antara kekasih di sini lebih banyak di bahas setiap judulnya. Ada yang kandas dan ada yang malah menjadi lebih dekat. Hal tersebut ditimbulkan dari sikap sosial yang di tunjukan dari setiap tokohnya. 2. Nilai Moral Nilai moral yaitu ketika seseorang membenci suatu kota yang telah membuatnya kecewa. Seharusnya kecewa saja pada orangnya bukan pada kotanya. 3. Nilai Budaya Budaya yang terlihat dari penyebutan sepasang kekasi yaitu AA neng hal tersebut merupakan panggilan di daerah sunda. Dan ada tradisi yang di percayai bahwa sepasang kekasih pergi ke tempat tertentu akan putus. Hingga kisah mistis di jalan tol perbatasan Bandung Jakarta. Itu tersebar karena sebuah budaya menyebarkan mitos secara turun temurun. Kelebihan Novel Jakarta Bandung Jogja Cover nya cukup keren dan bagus menurutku Mengangakat ke khasan 3 kota itu mengingatkan kita tentang budaya Indonesia Bahasa yang ringan, kadang lucu dan bikin baper Kekurangan Novel Jakarta Bandung Jogja Tanda baca, ejaan dan penulisan kata yang harus banyak di perbaiki Judul seakan di sampaikan kurang matang Ceritanya ada yang seru, seru banget, biasa bahkan ada yang sangat di paksakan. Pesan Moral Novel Jakarta Bandung Jogja Terakhir dari resensi novel Jakarta Bandung Jogja ini memiliki pesan moral diantaranya adalah Keseluruhan cerita mengingatkan kita akan ke khasan kota-kota populer yang ada di Indonesia. Agar kita terus menjunjung budaya dari Indonesia dan dapat membuktikan hal mitos serta fakta di dalamnya. Tokobuku online terlengkap dan terpercaya. Cara mudah beli buku online mizan, gramedia, bentang, novel, biografi, buku anak, agama, import, dan banyak diskon Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 112148 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d82ab6079c90a59 • Your IP • Performance & security by Cloudflare TokoBuku Online novel, komik, cerita anak, al quran dan aneka buku terbaru dari berbagai penerbit di Indonesia dengan harga murah JL. Topaz Raya C2 No.12 Permata Puri Media, Kembangan, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia; 021-58350075; WA: 0812 85 000 570; Jam Layanan: Senin - Jumat: 09.00 WIB - 16.00 WIB Sabtu: 09. Uploaded byTifaFauziah 0% found this document useful 0 votes727 views3 pagesDescriptiontugas resensi novelCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes727 views3 pagesResensi Novel Raksasa Dari JogjaUploaded byTifaFauziah Descriptiontugas resensi novelFull descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Anwar 2009. Perilaku Konsumen. Bandung: Refika Aditama. Basu, dan Handoko, Hani. 1997. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen, Edisi Tiga. Yogyakarta: Liberty. Dini dalam novel Novel ini merupakan sebuah novel sunda karya dari Tatang Sumarsono. Novel ini mulai di terbitkan pada tahun 1993 dan sudah mengalami 3 kali cetakan terakhir di tahun 2013. Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel Demung Janggala di artikel ini ya. Di sini kamu akan menemukan beberapa unsur penting dalam novel loh. Seperti identitas novel, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moral yang terkandung di dalam novel. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini ya! Identitas Novel Judul NovelDemung JanggalaPenulisTatang SumarsonoJumlah Halaman232 halamanUkuran Buku20,5×14,5 cmPenerbitCV Geger SuntenKategoriFiksiTahun TerbitCetakan Pertama 1993Harga BukuRp. Novel Demung Janggala ini merupakan sebuah karya dari penulis lawas yaitu Tatang Sumarsono yang mulai di terbitkan pada tahun 1993 oleh CV Geger Sunten dengan ketebalan novel mencapai 232 halaman. Sinopsis Novel Sunda Demung Janggala Novel ini menceritakan tokoh utama yaitu Demung Janggala atau Surapamungkas dan kakaknya Listayuwangi/Lismaya. Mereka berdua di ajak kabur oleh penjaganya yaitu Mamang Jalaprang. Mereka harus kabur dikarenakan di Dayeuh Ukur sedang terjadi keributan antara kanjeng Adipati Mataram. Siapa saja orang yang memihak Mataram akan di bawa kesana. Dan ayah dari Listayu dan Pamungkas merupakan pengikut setia Adipati Mataram. Dari itu mereka harus kabur dari sana. Di tengah jalan mereka ternyata terkejar oleh musuh dan mereka tidak bisa pergi. Untung saja Mamang Jalaprang jago bela diri. Meskipun musuh tidak sebanding jumlah dengan dirinya. Nyatanya Mamang Jalaprang bisa mengalahkan mereka semua. Namun ada salah satu prajurit yang kabur. Mamang takut dia akan melaporkan rencana kabur kita. Dari itu mereka terus pergi dari tempat tersebut. Dan setelah perjalanan panjang mereka terhalang oleh sungai Citarum dan akhirnya mereka terus menyusuri samping sungai. Dan saat tengah malam mereka mulai beristirahat di tempat yang lumayan enak untuk istirahat. Namun esok pagi mereka sudah terkepung oleh musuh dan tidak bisa lari lagi. Akhirnya Mamang dan yang lain memasrahkan diri. Di tengah perjalanan Surapamungkas yang sedang di gendong prajurit tiba-tiba menancapkan pisau ke punggung prajurit dan berlari ke air sungai dan kabur. Di sana Mamang Jalaprang juga ikut melawan namun naas ia harus mati di tempat. Listayu dan si Ibi mereka hanya bisa pasrah. Namun, di tengah jalan mereka di tolong oleh Raden Sungsang dan itu merupakan teman dekat ayah Listayu Raden Surananga. Dan dari sanalah hidup Listayu mulai tidak begitu sengsara. Dan untuk balas budi ia harus menikah dengan Kanjeng Pangawulaan yang sama sekali tak dicintainya. Dan ternyata Sarapamungkas belum meninggal. Dan sampai saat ini Sarapamungkas masih menyimpan dendam karena telah merebut dan berkuasa di Dayeuh Ukur. Kini ia hidup dengan ayah angkatnya. Dan mereka menjadi begal. Ia ingin sekali bertemu kembali dengan kakanya Listayu. Lalu bagaimana akhir cerita dari Demung Janggala? Apakah ia bisa bertemu kembali dengan Listayu kakaknya? Yuk baca novelnya ya! Unsur Intrinsik Novel Dalam resensi novel Demung Janggala terdapat unsur intrinsik di dalamnya, yaitu 1. Tema Usaha Demung Janggala yang ingin membalaskan sakit hatinya. 2. Tokoh dan Penokohan Mamang Jalaprang, ia seorang pengasuh Sarapamungkas dan Listayu yang bertanggung jawab, berani, bijaksana dalam menghadapi masalah Si Ibi, tegar, setia, tanggung jawab dan penyayang Listayu, pasrah Kang Bewos, penyayang dan pemberani Sarapamungkas, keras kepala, pemberani, dan baik. 3. Alur Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif. 4. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu malam hari peuting, sore hari pasosore, pagi hari isuk-isuk, asar, dan senja burit. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu Citarum, Imah Aki Subita, Imah Kang Bewos, Hutan leuweung, Imah Sanipati Sungsang, Pakemitan, dan masih banyak lagi lainnya. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel Demung Janggala ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu bahasa sunda yang cukup mudah di pahami. Dengan beberapa majas seperti hiperbola, metapora dan peribahasa lainnya. 8. Amanat Amanat yang terkandung dalam novel segala sesuatu yang ingin diperbuat harus di pikirkan terlebih dahulu apakah baik atau mengandung malapetaka untuk dirimu dan orang lain. Unsur Ekstrinsik Novel Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel yaitu 1. Latar Belakang Pengarang Tatang Sumarsono merupakan salah satu pengarang sunda yang cukup terkenal dan ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar dan majalah di Bandung. Banyak penghargaan yang ia dapatkan sastra LBSS Samsudi Rancage dan lain-lain. 2. Nilai Sosial Sikap Mamang Jalaprang yang berani demi menyelamatkan Sarapamungkas dan Latsuya. Itu sikap yang sungguh mulia. 3. Nilai Moral Sikap Ibi yang penyayang dan juga bertanggung jawab atas tugasnya menjaga Latsuya sangat baik. Kelebihan Novel Memiliki banyak pesan moral Alur yang enak diikuti Bahasa yang mudah di pahami dan enak di baca Kekurangan Novel Sampul buku kurang menarik Harga novel terlalu mahal Pesan Moral Novel Sunda Demung Janggala Terakhir dari resensi novel Demung Janggala terdapat pesan moral yaitu Novel ini mengajarkan segala sesuatu yang ingin diperbuat harus di pikirkan terlebih dahulu apakah baik atau mengandung malapetaka untuk dirimu dan orang lain. c5YBGP1.
  • 95baosmkxa.pages.dev/128
  • 95baosmkxa.pages.dev/163
  • 95baosmkxa.pages.dev/363
  • 95baosmkxa.pages.dev/57
  • 95baosmkxa.pages.dev/22
  • 95baosmkxa.pages.dev/352
  • 95baosmkxa.pages.dev/83
  • 95baosmkxa.pages.dev/98
  • 95baosmkxa.pages.dev/85
  • resensi novel jakarta bandung jogja